Sunday, July 13, 2014

TERLANJUR SAYANG

"terlanjur sayang" bisa sama sekali TIDAK ADA sayangnya, tapi penyesalan dan perasaan tidak berdaya karena tersandera oleh keputusan dan tindakan yang salah. 

Itu sebabnya, kalau Anda ingin memasuki masa depan yang lebih baik, tegaslah, tinggalkan. 
Mario Teguh

Wednesday, July 9, 2014

juli beku


Andai engkau tahu
Serupa apa aku menenun tabah
Agar tangis ini
Tak pernah mewujud
Dihadapanmu
Kesedihan
Yang tak pernah dapat kusebut
Ya Allah
Ya Lathif
Cahaya rembulan ini lembut
Seperti namaMU
Peluk aku
Dalam duka tak berpintu
Dan sedih yang
Tak pernah bisa terbang menjadi angin
*Juli yang beku

Monday, July 7, 2014

sayang itu..


Sayang itu..
Tidak selalu berarti kau memberikan semua keinginannya
Bisa jadi kau menolak keinginannya demi kebaikan hidupnya
Sayang itu..
tidak selalu berarti kau berada disampingnya
Bisa juga berarti ragamu jauh, namun hatimu selalu bersamanya
Sayang itu...
tidak selalu berarti kau dan dia tersenyum dalam bahagia
Bisa juga berarti kau dan dia berderai air mata dalam ujian.
Namun yakinlah, itu yang akan menyuburkan rasa sayangmu
Sayang itu..
tidak selalu berarti kau dan dia bersama
Bisa jadi kau mesti berpisah dengannya. Namun untuk kebaikan hidup dirimu dan dirinya.
Memang berpisah itu berat..
Namun, kalau itu membuat kau dan dirinya disayangi olehNya
Yakinlah, selalu ada kebaikan dalam ketaatan.
Bisa jadi kau berpisah di dunia, namun bertemu di surga yang kekal
Untuk semua Sahabatku yang sedang galau..
Ikhlaskan saja dirinya..
Allah Maha Tahu yang terbaik untuk dirimu dan dirinya
Setujuu...?
*Boleh di-SHARE. Moga manfaat
setia furqon kholid

tataplah langit


Jangan suka bilang hidup kita hampa. Kosong.
Coba dongakkan wajah ke atas, tatap langit. Sejak jaman dinosaurus hingga jaman android hari ini, itu langit sudah hampa. Benar-benar hampa. Kosong.
Tapi langit punya penghiburan, punya kegiatan yang indah, sesekali melintas awan, hujan, sesekali dihiasi pelangi, sesekali di penuhi titik bintang dan bulan. Maka indah sudahlah kehampaannya.
*Tere Liye

sepotong hati yang baru


Jika kau memahami cinta adalah perasaan irasional, sesuatu yang tidak masuk akal, tidak butuh penjelasan, maka cepat atau lambat, luka itu akan kembali menganga.

Kau dengan mudah membenarkan apapun yang terjadi di hati, tanpa kau tahu, tanpa memberikan kesempatan berpikir bahwa itu boleh jadi karena kau tidak mampu mengendalikan perasaan tersebut

Tidak lebih, tidak kurang."

*Tere Liye, buku “Sepotong Hati Yang Baru”

hakikat cinta


Kau tahu, hakikat cinta adalah melepaskan. Semakin sejati ia, semakin tulus kau melepaskannya. Percayalah, jika memang itu cinta sejati kau, tidak peduli aral melintang, ia akan kembali sendiri padamu. Banyak sekali para pencinta di dunia ini yang melupakan kebijaksanaan sesederhana itu. Malah sebaliknya, berbual bilang cinta, namun dia menggenggamnya erat-erat.”

– Novel "Eliana", serial anak2 Mamak #4, Tere Liye